Saturday, March 8, 2014

Sebuah Puisi; Gadis Delapan Belas Tahun

Gadis Delapan Belas Tahun
oleh : zghll

Aku gadis delapan belas tahun
Belum banyak pengalaman tertenun
Tapi khayalku terus saja buatku tertegun
Kapankah aku akan dapat suami bertutur santun?

Delapan belas tahun sejak keluar dari rahim ibu
Masih harus menelan ilmu dari guru
Tapi terus saja hatiku meraung dan berseru
Bagaimana cara suamiku akan mencumbu?

Umurku belum genap dihitung dewasa
Kemarin sore baru menginjak masa remaja
Tapi terus saja aku menerka-nerka
Terlelap dalam rengkuhan suami, bagaimanakah rasanya?

Aku yang mereka bilang belum cukup umur
Menyebut diri dewasa tapi masih bau kencur
Namun nafsuku terus saja menjamur
Akankah selalu kujumpai suami ketika bangun tidur?

Satu dua tiga empat lima
Kuhitung mundur waktu yang kupunya
Aku pun mulai bertanya-tanya
Apakah suamiku akan setia sampai lanjut usia?

Serentak mereka berkata betapa palsunya dunia
Dan aku gadis delapan belas tahun yang tak tahu apa-apa
Lika-liku rumah tangga tak ubahnya dunia
Saat benci bisa jadi cinta, setia pun bisa menjadi dusta

Aku hanya seorang gadis biasa
Patuh petuah nasihat orang-orang tua
Tapi kulihat dunia begitu timpang adanya
Apakah mereka kira pertanyaanku tanpa makna?

Aku gadis delapan belas tahun
Melirik dunia yang penuh orang berpantun
Jengah dengan kebodohan yang menaun
Kuambil buku dan membiarakan ilmu menuntun


Bantul, 08/03/2014, 16.19 PM.

3 comments:

  1. "Apakah suamiku akan setia sampai lanjut usia?"

    sampai maut memisahkan kalian berdua~

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete