Semua berawal dari chattingan sama Zhafran (Avan aka Gepeng) tentang pendakian pas liburan. Lalu kami sepakat bikin acara pendakian mandiri ke semeru sekitar bulan septemberan, ngajakin temen masing masing.
Rombongan awalnya terdiri dari 9 orang siap berangkat. Di antaranya; Zhafran, Andre, Dian, Boim, Imam, Adit, Krida, Radil, Mas Rahmad. Tapi menjelang hari keberangkatan, Andre sakit dan terpaksa tidak bisa ikut. :( uww. GWS ndre :(
Awalnya semua orang bertemu di grup obrolan line yang dibikin sama Zhafran (thanks line!). Singkat cerita, kami bertemu perdana pada meet up tanggal 18 agustus dan berlanjut ke meet up kedua tanggal 24 agustus. Packing bareng tanggal 31 agustus, hingga tanggal 1 september sore kami sepakat kumpul di Kos Imoet (kos boim) buat memulai bikin kenangan bareng.
Sekilas tentang planning pendakian kami, kami pake settingan 4D3N. Mengingat perjalanan jogja-malang nggak bentar, juga adaptasi tubuh terhadap ketinggian dan iklim di sana yang mungkin beda, juga biar sante dan nggak keburu-buru. Apa juga sih yang mau di kejar? Nggak akan lari gunung dikejar kan. Hehe
Selasa, 1 September 2015
Kami sepakat kumpul di kos imoet sebelum maghrib. Dan selepas maghrib, kami diantarken bapak boim ke stasiun tugu, yogyakarta. Pukul 20.45 kereta kami berangkat menuju malang. Sepanjang perjalanan ngapain? Tidur. Dan ketika bangun, udah hampir sampe aja di malang.
Rabu, 2 September 2015
Tiba di Stasiun Kota Baru Malang sekitar pukul 04.00. Kami menunggu angkot Pak Pri yang sudah kami pesan. Sambil menunggu, kami bertemu dengan rombongan lain yang mau ke semeru. 3 orang dari pekanbaru yang kuliah di jogja, ternyata anak UII juga. Singkat cerita akhirnya mereka barengan transport sama kami. Angkot pak pri pun datang dan kami meluncur menuju Tumpang.
Di Tumpang ini kami singgah di rumah pak hari atau rumah mbak nur sambil nunggu jeep datang, semacam basecamp gitu. Tempatnya jangan di tanya, enaaaaak banget! Fasilitas ada semua deh. Plus teh anget. Sayang nggak menerima pesenan makan. Pokoknya top bgt dah rumah mb nur ini.
Oh iya, di Tumpang ini juga kami membeli logistik tambahan berupa sayur dll yang bakal busuk kalo bawa dari jogja. Mayan lah asupan gizi terpenuhi. Hehe.
Setelah sarapan dan repacking akhirnya sekitar pukul 9.30 kami berangkat menuju ranu pani. Sampai di ranu pani sekitar pukul 11.00, kami diwajibkan untuk mengikuti briefing terlebih dahulu. Tapi karena kuota ruangan full, kami terpaksa ikut di luar saja. Untung tetep dikasih ijin beli tiket sama bapak-bapak baik. Simaksi udah kami urus sedari Tumpang, jadi kami tinggal beli tiket dan menunggu adzan dzuhur untuk menunaikan kewajiban, lalu cuss.
Sekitar pukul 12.30 setelah dhuzur, kami memulai pendakian ceria kami. Sejujurnya aku agak ragu kalo cerita soal waktu tempuh dari suatu pos ke pos lain. Jam tangan kandas di jeep menuju ranu pani, jadi tak begitu memperhatikan waktu tempuh perjalanan. Jadi mungkin sekilas aja ya. Hehe
Trek awal pendakian masih enak. Landai-landai saja. Naik dikit, landai, naik dikit landai. Btw aku bingung kalo ngomongin pos. Jadi aku bagi jadi 2 ya (se-enak-udel-aku-pokoknya), pos dan check point. Bedanya di Pos ada yang jualan, kalo di check point nggak. Pos ngga ada namanya, check point ada namanya. Waktu tempuh dan jarak ke pos aku agak rancu, yang keinget cuma jarak check point.
Jarak check point pendakian kurang lebih seperti ini :
ranu pani - landengan dowo : 3km
landengan dowo - watu rejeng : 3 km
watu rejeng - ranu kumbolo : 4,5 km.
Sepanjang perjalanan kami sempet leyeh leyeh dan jajan gorengan-semangka di pos 1 dan pos 3. Nggak lupa "sebat" juga. Ehehehe. Perjalanan dikemas dengan santai dan menikmati pemandangan. Apalagi geng keong (imam, dian, avan) kita sante banget lah jalan di belakang, biar keren gitu macak sweeper (padahal ya keser hahaha). Yang depan jalanya pada cepet banget sih macam ga punya udel. -_-
Singkat cerita perjalanan dari ranu pani hingga ranu kumbolo kami tempuh kurang lebih 5,5 jam. Pukul 18.00 akhirnya kami tiba di ranu kumbolo.
Setelah mendirikan tenda berhadapan, acara selanjutnya adalah masak. PJ-nya dian nih masak memasak. Menu yang pertama adalah oseng jamur dan nugget. Avan mblenger jamur. Padahal kan enak yaaa. Bahahaha.
Oh iya, malam pertama kami belum masak nasi, soalnya pas di tumpang sempet beli lontong. Jadilah menu malam pertama di rakum ini adalah lontong + jamur + nugget. Sekitar pukul 22.00 akhirnya kami memutuskan untuk istirahat, di peluk suhu minus derajat ranu kumbolo di musim kemarau.
Kamis, 3 September 2015
Terlelap dipeluk dingin, terbangun dibelai dingin. Begitulah ranu kumbolo di pagi hari menyapa kami. Sunrise di sana, bener bener sesuatu. Susah menemukan kata buat menggambarkan. Romantisme air danau, kabut, dan matahari yang muncul malu-malu. Nikmat Allah mana lagi yang bisa kami dustakan.
Sambil tak hentinya ucapkan syukur dan kekaguman, kami memasak. Wkwk. Menu selanjutnya adalah sop dan tempe goreng. Uhuy sadap pokoknya. Pukul 9nan kami makan bareng dan dilanjut packing packing buat nerusin perjalanan. Sekitar pukul 10.00 kami siap menuju tujuan berikutnya, Kalimati.
Jarak tempuh dari rakum hingga kalimati kurang lebih seperti ini :
ranu kumbolo - cemoro kandang : 2,5km
cemoro kandang - jambangan : 2 km
jambangan - kalimati : 3km
kalimati - arcopodo : 1,2 km
arcopodo - mahameru : 1,5 km
Btw, kami nggak lewat arcopodo. Atau mungkin kami nggak tau arcopodo itu yang sebelah mana. Pas jalan dari kalimati, tahu-tahu udah sampe batas vegetasi aja. Hahaha. Yang jelas keberadaan arcopodo masih tanda tanya buat kami.
Btw, kami nggak lewat arcopodo. Atau mungkin kami nggak tau arcopodo itu yang sebelah mana. Pas jalan dari kalimati, tahu-tahu udah sampe batas vegetasi aja. Hahaha. Yang jelas keberadaan arcopodo masih tanda tanya buat kami.
Lanjut. Menuju cemoro kandang, kami melalui oro-oro ombo yang jadi arang karena kebakaran pasca 17an kemarin. Dari oro oro ombo, puncak mahameru mengintip malu-malu. Masih dibalik bukit itu. Duh bang. Tetep semangat pokoknya. Gasss pol. Hahaha
Setelah sempet leyeh-leyeh di cemoro kandang ditemani semangka dan gorengan, kami lanjut menuju jambangan. Treknya lumayan deh. Landai tapi naik, atau naik tapi landai? Haha. Gitu deh pokoknya jalan sampai jambangan. Geng keong tetep aja belakangan. Tapi menjelang jambangan aku ngacir duluan haha. Muup kawan.
Di jambangan pukul 14.30. Mulai tampak puncak Mahameru beserta treknya yang subhanallah itu. Masih ada juga penjual semangka dan gorengan di sini. Ckck. Kami tergoda. Lalu setelah ngelibas beberapa semangka kami lanjut ke kalimati.
Sampai di kalimati sekitar pukul 15.00 kami segera mencari tempat camp. Imam, avan dan boim bertugas mencari air ke sumber mani dan yang lain ngurus tenda dan masak. Katanya sih ya jarak sumber mani - kalimati pp kira kira 40 menit sampai satu jam. Oh iya. Waktu tempuh team imoet dari rakum hingga kalimati kurang lebih 5jam.
Pokoknya sore itu kami habisken dengan ambil air, masak, makan. Oh iya. Menu sore itu sosis di sawiin (lebih banyak sosisnya daripada sawinya haha). Njereng flysheet dan makan di luar tenda, disapa angin sore kalimati yang dingin-dingin geli gitu. Duh so sweet sekali. Selepas sholat maghrib kemudian kami istirahat sekitar pukul 19.00.
Pukul 9.30 krida udah mulai icik dan bangunin aku suruh masak. Ini nih catatan, sebelum summit wajib makan. Jadi biar cepet menu sebelum summit ini dibikin paling instan, sarden dengan ekstra bawang bombai. Setelah makan dan prepare buat summit, pukul 11.30 dengan bismillah kami berangkat menuju summit.
Jumat, 4 September 2015
Entah pukul berapa tapi kami masih terus aja jalan. Sampai batas vegetasi kirakira pukul 2.00 dini hari. Puncak rasanya tinggal situ doang dan kami terus meraba di antara kegelapan malam. Trek sejak dari kalimati yang kami rasakan adalah pasir. (Ini juga nih yang ternyata jadi kasus. Siangnya kami baru sadar semalem salah lewat jalur yang rawan longsor dan baru baru ini kayaknya longsor lagi. Alhamdulillah ya Allah, kami selalu diberi perlindungan.)
Menjelang sunrise puncak masih entah berapa jauh. Puncak deket sih kayaknya tapi kalo di jalanin kok nggak nyampe-nyampe ya. Kayak hubungan kita :p (eak abaikan). Saat jalan juga, dua langkah naik, selangkah turun. Lima langkah naik, tiga langkah turun. Bener-bener dah treknya ngajakin bercanda. Pokoknya berjuang nggak pernah sebercanda ini bang~
Mas rahmad sempet ambruk juga. Masuk angin dan muntah muntah. Tapi alhamdulillah nggak parah parah amat, dan masih bisa jalan pelan pelan. Dian juga sempet ngambek dan bete sama krida tanpa alasan yang jelas. Sampe imam juga kena getahnya. Radil juga, mas rahmad juga. Ahahaha. Muupkeun akika khilaf :p Ekekeke.
Sekitar pukul 9.05, dengan sisa sisa tenaga setelah jalan semalam, dengan haru akhirnya kita bareng-bareng menginjakkan kaki di sana, Mahameru. Uuuuw. Haru banget. Aku sampe nangis-nangis lebay gitu pokoknya. Sampe pengen pelukin anak-anak satu-satu. Aak. Kalian yang bikin aku bisa sampe sini. Aaaaw. Setelah 9,5 jam perjalanan jatuh bangun, Team Imoet sampe Mahameru. :")
(Tiap inget tetep aja haru pengen nangis nih!)
(Tiap inget tetep aja haru pengen nangis nih!)
Sempet nikmatin dahsyatnya jogroging saloka juga. Bahkan sampe lari-lari takut kena guguran gara-gara arah angin. Kemudian kami bergegas turun sekitar pukul 10.00. Prosotan pasir yihui yihui, tapi tetep hati-hati sama batu loh ya. Rawan banget soalnya.
Singkat cerita kami sampai di Kalimati lagi sekitar pukul 12.00. Istirahat, tidur, ambil air, masak dan makan. Menu ala chef dian kali ini adalah omelet mie. Fyi, omletnya dikatain gagal karena aku nggak masukin bumbu mienya dan bentuknya nggak karuan. Duh bang. Ditambah lagi krida bahkan juga sampe nggak tidur karena harus masak nasi, soalnya dian ngga bisa masak nasi. Bener-bener dah. Aku merasa gagal sebagai perempuan. -_-
Berdasarkan rencana yang sudah disusun dari sebulan yang lalu, malam itu harusnya camp di ranu kumbolo. Maka, kami pun segera packing dan tancap gas. Jam menunjukkan pukul 17.30 ketika kami melanjutkan perjalanan turun ke ranu kumbolo sebagai rombongan terakhir yang berjalan ke rakum sore itu. Ketika sampai di jambangan, kami juga menyempatkan diri untuk sholat maghrib berjamaah. Suasana jambangan sepi nyenyet nggak ada orang. Apalagi dian nggak sholat. Duh bang. Cuma berani garuk-garuk tanah di pojokan.
Memasuki cemoro kandang malam hari suasananya asik banget. Rasa naik gunung jalan malam, kayaknya udah lama banget nggak gini, beneran deh ngangenin. Apalagi pas lewat oro oro ombo. Rasanya bener-bener jadi satu sama alam. Nyaman tentram.
Sampai di ranu kumbolo sekitar pukul 20.00, kurang lebih 2jam perjalanan dari Kalimati. Bayang-bayang ranu kumbolo malam hari yang beratap langit bertabur bintang. Subhanallah romantis sekali. Pas banget sambil playing lagu Yellow sama Sky Full of Stars. :"
Tapi suhu dingin emang ngga bisa dibohongi. Jadi kami langsung mendirikan tenda, makan dan tidur. Menu makan? Sarden biar cepet. Tapi tetep aja sebelum mateng makananya udah pada tidur duluan. Hahaha -_-
Sabtu, 5 September 2015
Lagi-lagi peluk dingin ranu kumbolo yang membangunkan kami untuk sholat subuh walau cahaya matahari sudah mulai tinggi. Wkwk. Istirahat semalaman memang kami butuhkan.
Menu sarapan pagi ini nih yang ditunggu. Spaghetti x saus bolognese kornet x kornet telur goreng x buncis. Wih. Bahaya boss. Hahaha. Pagi ini kami banyak menghabiskan waktu buat berfoto ria. Nggak terasa matahari udah mulai tinggi, jadi kami bergegas packing buat turun dan mengejar mas mas, eh mengejar kereta ding. Haha. Sekitar pukul 11.40 kami berangkat turun menuju ranupani. Sambil terus colong-colong natap ke rakum sekali-kali, rasanya nggak pengen pulang dari tempat ini. Bakal cepet kangen deh :")
Perjalanan turun kami lalui dengan santai tapi cepet. Yah namanya juga ngejar kereta gitu. Istirahat cuma beberapa saat di pos 3 dan pos 1 buat jajan semangka sama gorengan wkwk. Kira kira pukul 16.00 akhirnya kami tiba di ranupani. Sempet beli beberapa cinderamata. Ternyata kami udah ditunggu jeep kuning dan mas rombongan pekanbaru yang kemarin bareng juga. Segera deh cuss menuju tumpang, ke rumah mbak nur lagi. Oh iya sempet ada kejadian topi avan terbang. Duh bang. Semoga topiya tetap bahagia walau gak bisa ikut pulang ke Jogja. :")
Sempet ada kejadian nih pas di mbak nur. Abis kita bersih bersih kilat di mbak nur, kita dapet kabar nggak enak. Ternyata angkot Pak Pri yang kemarin kita janjiin nganter kami balik ke kereta nggak bisa, dan baru ngasih kabar di saat saat mepet. Duh. Deg degan gitu deh. Takutnya bakal ketinggalan kereta :( Untung mbak nur gerak cepat dan segera memanggilkan angkot putih buat kami. Wuzz wuzzzz. Untung keretanya belum dateng pas sampai di stasiun. Makasih dah masmas angkot :")
Tapi di stasiun juga kena masalah lagi nih. Gas gas kita di sita semua, yang isi maupun nggak. Huuuff deh petugasnya :( But its okay. Sesaat kemudian kereta dateng dan kami segera meluncur ke Yogya. Di kereta kami sempatkan makan, guyonan dan mainan hape sampai terlelap.
Minggu, 6 September 2015
Touch down Yogya pukul 04.00. Dari stasiun kami dijemput sama bapaknya Avan buat kembali ke koes imoet. Alhamdulillah ya Allah. Selesai sudah perjalanan ini dan kami dapat selamat kembali ke kos imoet :")
Masalah yang paling krusial dari sebuah perjalanan yang menyenangkan adalah kamu pengen segera mengakhirinya tapi disaat yang sama juga nggak pengen segera mengakhiri. Gimana tuh?
"Makna dari sebuah perjalanan bukan tentang tempat mana yang dituju, tapi siapa yang mau berjalan bersamamu."
Kalo terngiang kata-kata itu, aku bersyukur banget bisa ketemu sama Team Imoet ini. Dari yang awalnya nggak kenal, pada kenalan, sampe bikin acara bareng, jalan bareng, empat hari tiga malam bareng, pokoknya kalian amawzingh banget. Jalan sama kalian bener-bener sesuatu. Semoga kita bisa bikin acara jalan barengan lagi ya. :")
Terimakasih atas waktu dan kebersamaan.
Cheers,
zghll.
Note.
Foto-foto belum sempet disertakan karena pos ini ditulis di hape. Kapan kapan akika revisi deh ya. Kalo kebelet pengen lihat foto bisa cek ig @zghll hehehe ;)
No comments:
Post a Comment