Catatan perjalanan ini ditulis atas dasar permintaan
dari @avanckle.
Catatan kali ini berawal dari kerengan sekilas dengan
Taufiqur pada hari Selasa, 2 September 2015 (kalo nggak salah). Jadi kita
sama-sama setuju buat bikin acara camping ceria sama siapa aja yang bisa diajak
pada Jumat-Sabtu ke Merapi karena rasa kangen yang sudah menumpuk sama capeknya
mendaki. Menjelang hari H, ternyata hanya aku sama Taufiq aja yang luang
hahaha. Singkat cerita deh ya akhirnya kita malah memutuskan buat menjajal trek
baru merbabu via suwanting, dan ketambahan personil dari komunitas mahasiswa
blora (temenya taufiq nih!) dan berangkat pada hari Sabtu-Minggu.
Sedikit cerita aja nih, saat ini pendakian merbabu
pada jalur-jalur resmi seperti; thekelan, cunthel, wekas dan selo, sebenarnya
masih tutup oleh himbauan dari pihak taman nasional. Tapi beruntunglah kami
masih bisa menikmati merbabu via suwanting ini. Nggak hanya merbabu sih, jalur
pendakian gunung-gunung terdekat lain pun sebenarnya juga masih ditutup karena
musim kemarau. Agak nakal ya kita. Tapi yang penting tetep laporan sama
basecamp, dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah yang maha esa. Hehehe
Sedikit cerita juga soal Suwanting. Ternyata jalur
pendakian Suwanting ini bukanlah jalur baru. Berdasarkan cerita setempat, jalur
Suwanting ini pernah dibuka pada tahun 1990 sampai tahun 1998. Setelah 1998
itulah jalur tersebut ditutup. Dan pada pertengahan Maret 2015 jalur ini dibuka
kembali. (http://infopendaki.com/jalur-pendakian-suwanting-merbabu/)
Kenapa di tutup?