jadi semua ini di mulai sejak
tanggal 1 januari 2011.
sebenarnya tak ada banyak harapan
untuk mempunyai kelanjutan. tapi semakin ke sini kesempatan justru datang
menghampiri. yah, memang kita tak akan tahu apa rencana dia yang memiliki.
well... kalau dihitung-hitung ini
adalah perjalanan kaki ke-6 dari gunung-gunung besar. perjalanan kaki, karena
aku tidak bisa sepenuhnya disebut pendaki. hehe. tapi yah setidaknya aku bisa
bercerita sedikit tentang perjalanan kali ini di sebuah gunung yang dinamakan Sumbing.
ini bukanlah pendakian –oke
akhirnya aku menyerah, mari sebut saja pendakian biar mudah- pertama di
sumbing, tapi seakan memori pertama bersama gunung ini sirna bersama rasa lelah
dan pegal di kaki. dan pada kesempatan
kedua diajakin evan inilah, akhirnya aku kembali menapaki kembali tanah sumbing
ini bersama evan, pebi, mas candra, serta ages dan ilgar (temen kuliah evan).
sisa-sisa memori pendakian
pertama jelas tidak membantu. berbekal ketidak sengajaan melihat papan jalan
pendakian sumbing ketika perjalanan pulang dari gunung prau adalah murni
perjudianku. dan rombongan percaya penuh terhadap perjudianku? oh ayolah.
setelah acara tunggu menunggu ages dan ilgar dari jogja, kami bersama-sama
bertolak ke sumbing pada pukul 17.00 dari muntilan. dan pada pukul kurang lebih
20.00 sampailah kami di dusun garung, kledung, wonosobo, basecamp sumbing via
kledung/garung.
melalui basecamp garung ini
ternyata terdapat dua rute pendakian, yaitu jalur lama dan jalur baru. dan kali
ini yang kami pilih adalah jalur baru. berangkat dari basecamp kurang lebih
pukul 20.30 kami menapaki jalan aspal dan dilanjutkan jalan desa yang berbatu,
kemudian menuju ladang petani. perjalanan di kilometer pertama dan kedua ini
cukup ringan dan banyak rute landai. kemudian memasuki kilometer ketiga jalanan
mulai menanjak dengan rute tanah dan berbatu. kira kira setelah perjalanan 2
jam kami sampai di pos 1 kedung dengan ancer-ancer air terjun di bawah pos.
memasuki kilometer ke empat
menuju pos 2 gatakan, trek yang sesungguhnya dimulai. jalan menanjak dari tanah
dan berbatu benar benar menguji kekuatan kaki dan ketabahan hati. wekeke. namun
langit malam yang cerah bertabur bintang benar-benar menyemangati kaki-kaki
kami untuk tetap melangkah, satu demi satu, kanan kiri kanan kiri.
jam menunjukkan pukul 1.00.
akhirnya para lelaki tidak tega melihat para perempuan kecapaian, memutuskan
untuk beristirahat di bawah pos camp pestan. mendirikan tenda dua orang hanya
untuk aku dan ages, tenda empat orang tidak terpakai karena para laki-laki
lebih memilih tidur di luar dengan alasan malas buat packing tenda lagi,
walaupun paginya mereka bersumpah benar-benar kedinginan sampai takut mati.
hahaha.
setelah makan dan membikin kopi,
kami memutuskan tidur, istirahat. kurang lebih pukul 4.00, satu persatu
rombongan terbangun dan mau naik lagi. aku, tentu saja, sok sokan mau ikut. dan berangkatalah kamu menuju puncak pada pukul 4.30. awalnya enteng sih, semangat banget. tapi kemudian... nglokro. hahaha. badan yang udah kaku dan capek, menghambat perjalanan ini. 1 jam kemudian baru kami sampai di camp pestan. lama ya? hahaha
kami terus mendaki dengan tertatih tatih hingga pukul 07.00, tibalah kami di pasar watu. suasana kurang mendukung saat itu. kabut dan angin kencang sudah mulai menerpa kami. akhirnya karena pertimbangan keselamatan, kami tamatkan pendakian kali ini cukup sampai di pasar watu. yah, padahal cuma tinggal 2 jam lagi kami sampai puncak, tapi tak tega juga kami lama-lama meninggalkan ages sendirian di bawah sana. akhirnya kami memutuskan untuk segera turun setelah foto foto.
kembali ke camp di bawah pestan, kami memutuskan untuk makan dan ngopi ngopi. hingga pada pukul 9.00 kami memutuskan untuk segera turun mumpung cuaca cerah. beberapa kali kami istirahat cukup lama untuk menunggu ages yang ketinggalan di belakang. dan ketika sampai di perbatasan antara hutan dan ladang, hujan turun dengan deras. untung sudah sampai sini coba. wooo. hingga akhirnya kami sampai kembali di basecamp pada pukul 13.30. haih. alhamdulillah. tapi ternyata ages dan ilgar masih ketinggalan juga pas di ladang. jadi kami menunggu mereka sambil bersih-bersih dan persiapan untuk pulang.
akhirnya kami pualng ke muntilan pada pukul 14.30 an. dan seperti biasa, si evan tega-teganya nyuruh aku yang mboncengin di depan, sementara dia bonceng di belakang sambil ketiduran. haih. haih. yasudahlah. oh iya, ada acara ban motor aku bocor juga. akhirnya aku sama evan nyuruh yang lain buat duluan karena kudu segera balik ke jogja. hvvvvft. akhirnya dian sampai di rumah sekitar pukul 17.00. cupek. tapi seneng bisa bernostalgia di sumbing.
sampai jumpa di cerita langkah kaki dian selanjutnya!
taken by:
sony dsc-w350
samsung ace 3
No comments:
Post a Comment