Monday, March 30, 2015

(masih) belum apa-apa

salahkan semuanya pada tanggal 31 desember 2010 hingga 1 januari 2011 dan juga gunung sumbing yang turut serta memberikan peran. ya, itu adalah pendakian pertamaku. anak ingusan yang masih duduk di bangku kelas 10 dan belum memutuskan akan ikut program ips atau ipa. bukan pengalaman yang cukup berkesan karena sejauh yang aku ingat, hanya capek, lelah, hujan angin dan mutung yang menghinggap. menghamurkan sensasi berdiri di sekian ribu meter di atas permukaan air laut. yah, tak ada yang salah sih. mungkin aku hanya manusia bodoh.
maafkan. ini satu-satunya foto yang ada aku-nya. | lokasi : gunung sumbing.



kemudian berlanjut setelah kelulusan sma libur terpanjang sejak 12 tahun sekolah, tepatnya 12 mei 2012. kali ini yang turut menyumbangkan muka adalah gunung merapi. gunung yang sejak 2010 menjadi penyumbang debu vulkanik di depan rumah, yang setiap pagi bisa aku lihat puncaknya ketika berangkat sekolah, yang kadang menghilang di telan kabut. lagi-lagi hujan menjadi pelopor separo perjalanan.
jadi yang dibelakang itu merbabu. aku paling kiri. | lokasi : gunung merapi

Sunday, March 15, 2015

bahagia saya sesederhana ini

minggu siang saya pulang ke rumah dengan rasa lelah yang menumpuk. beberapa minggu ini benar-benar menguras tenaga. saya menghabiskan sisa siang dengan tidur, hingga maghrib menjelang.

selepas maghrib, adek saya (satu-satunya) menghampiri saya di kamar. seperti biasanya ketika saya pulang, dia hanya mengajak ngobrol-ngobrol tidak jelas sebentar. awalnya saya benar-benar malas dan capek meladeni. tapi kemudian saya sadar, belakangan ini saya terlalu sibuk dengan urusan saya hingga mengalahkan orang lain. jadi kali ini saya memilih untuk mengalah dan mendengarkan.

ternyata adek saya hanya sekedar ikut guling-gulingan di kasur dan bercerita. bercerita tentang apa saja yang saya lewatkan dari kehidupannya beberapa minggu belakangan ini. uji coba ujian, tryout di banyak sma, film-film terbaru yang dia tonton, bahkan menyerempet ke seseorang yang dia kasihi. tak jarang juga dia membahas mimpi-mimpi masa depannya kepada saya.

adek saya laki-laki dan saya perempuan. adek saya juga tipe-tipe pendiam dan tidak banyak cakap. mendengarkan itu semua membuat saya senang. dia benar-benar menghargai saya sebagai seorang kakak, sekaligus teman dalam hidupnya.

barusan saya juga baru mendengarkan cerita dari ibuk bahwa kemarin adek ikut acara spiritual building di sekolah. di sana dia diminta untuk menuliskan nama-nama orang yang menginspirasi dalam hidupnya. dan adek menuliskan nama saya sebagai yang ketiga. dan siapa yang pertama dan kedua? ibuk dan bapak.

saya terharu. sebagai kakak yang selama ini saya sendiri merasa payah sekali, lebih banyak melakukan hal yang tak berguna daripada yang berguna, belum bisa menjadi teladan yang baik, bahkan jauh dari membanggakan. tapi di balik itu semua, adek mengganggap saya sebagai inspirasinya. itu artinya dia masih bisa melihat hal-hal baik yang ada dalam diri saya, bahkan ketika saya sendiri tidak. membuat saya kembali percaya, bahwa saya bisa melakukan lebih baik dan lebih baik lagi.

saya bahagia.
sebagai kakak, bahagia saya sesederhana ini.

Monday, March 9, 2015

ada yang hilang

waktu berubah.
begitu juga orang-orang.
apa lagi perasaan yang bisa begitu mudah dibolak-balikkan.

bukankah hidup ini lucu?
apa yang sangat aku hargai,
berubah menjadi sesuatu yang sangat aku hindari.
apa yang sangat aku benci,
menjadi hal yang kulakukan berulang kali.

waktu, waktu..
sederetan angka
yang ada namun tak terasa

mungkin juga ini sebuah pemberontakan
atas semua kekecewaan yang kudapatkan

lubang ini
semakin diisi semakin menganga
semakin kucari semakin melangkah jauh

apakah aku butuh di selamatkan?
apakah aku pantas?

konstribusi partisipasi
sudahkah aku?

terlalu banyak tanya
terlalu banyak aku
maaf

matilah aku
dengan segala keegoisanku


09/03/2015
9.44 am